Jam weker berdering kencang menunjukan pukul 7 pagi, saat nya aku untuk bangun dan bersiap-siap ke kantor. Aku NADIA seorang perempuan berusia 23 Tahun, sekarang aku sedang merantau ke Bali. Ya sudah 2 Tahun ini aku kerja di Bali pergi meninggalkan kota asalku untuk mencari sesuap nasi di daerah orang yang sama sekali tidak terpikir sebelumnya. Disini aku bekerja sebaga receptionist di salah satu hotel bintang lima. Aku juga seorang anak kost, karna disini aku tidak punya sanak family.
Selama 2 tahun disini aku tidak merasa kesepian karena 1,5 tahun belakangan ini aku ditemani pacarku. Aku mempunyai seorang pacar yang bernama TOMY. Dia juga seorang perantau, dia datang dari kalimantan dan bekerja di bali. sudah hampir 5 Tahun dia bekerja di salah satu perusahaan design di kota ini.
Awal pertemuanku bisa dibilang unik.. kita bertemu di suartu bar di daerah legian.. waktu itu aku bersama PUTRI temen 1 kost ku.. sejak pertama kali bertatap muka entah kenapa aku ngerasa ada hal yang lain yang membayangiku, apakah aku suka dengan dia? apakah ini LOVE AT THE FIRST SIGH?
ah sudahlah lupakan, tanpa sadar saat aku membalikan badan aku mendapatkan sosok tinggi besar putih bersih dan wangi di depanku.. OH GOD... Keringatku bercucuran, terlihat sekali aku gemeteran..
dia menyapaku dan langsung menjulurkan tangan nya "Aku Tomy" ucapnya dengan lantang. dengan cepat aku sambar untaian tangan nya sambil tersenyum sedikit "Hallo Aku Nadia"
semenjak perkenalan malam itu kita semakin dekat dan 2 bulan melalui proses pendekatan alisa PDKT dan akhirnya kita jadian.
Rasanya bahagia selama ini aku di bali ditemani orang yang aku cintai, kami tidak pernah memiliki masalah yang begitu besar, sesekali kami hanya berkelahi kecil dikarnakan kami sulit berkomunikasi melihat pekerjaan nya yang juga banyak. tapi itu semua tidak merusak hubungan ku.. sebisa mungkin kami bertemu setiap akhir pekan, menghabiskan malam minggu bersama atau hanya sekedar dinner romantis di tepi pantai.ya karna kami sadar kami tidak bisa bertemu setiap hari, jadi kalau hanya seminggu sekali tidak terlalu masalah buatku..
Semuanya indah dan terasa indah sampai pada akhirnya dia menelfon ku dan dia mengajak ku pergi ke suatu tempat yang sepi dan tenang. tak ada yang aku curigai semua aku anggap biasa, karna wajar kami pacaran.. Yah malam itu tanggal 23 Februari 2011 di kintamani dia mengajak ku keluar dari mobil kita berbicara seperti biasa tak ada yang terlihat aneh, lalu seketika dia menggenggam erat tanganku, seerat erat nya.. disini aku mulai tersadar ada hal yang tidak biasa, tidak pernah tomy menggenggam tangan ku seerat ini.. "kenapa sayang? ada apa? kamu ada masalah? cerita sama aku" ucapku padanya.. kepala nya tertunduk dan air mata jatuh membasahi tangan kami yang sedang bergenggaman, dengan terbata-bata dia berbicara "Maafkan aku sayang, selama ini aku sudah membohongimu" aku semakin tidak mengerti apa yang dia maksud, dengan lantang aku bersuara "membohongi apa? tolong dong yang jangan buat aku panik, jangan setengah-setengah ceritanya" sambil tetap menggenggam tanganku dia melanjutkan pengakuan tentang kebohongannya "Selama ini aku hanya berpura-pura mencintaimu, aku pacaran denganmu hanya untuk menutupi dari orang banyak tentang siapa aku sebenernya.. MAAFKAN AKU SAYANG, AKU SEORANG HOMOSEKSUAL !!!!" mendengarkan pengakuan nya itu membuat aku merasa seperti dihimpit reruntuhan gedung akibat gempa, otakku berasa full dengan darah-darah panas yang siap untuk meledak, bagaimana mungkin selama ini aku mencintai seorang lelaki yang tidak mencintaiku, yang lebih menyakitkan dia seorang penyuka sesama jenis dan hanya menggunakan aku sebagai tameng agar orang tidak tahu siapa dia sebenernya.
Ya Tuhan.. apa ini? kenapa ini terjadi padaku? seketika aku menangis tersedu-sedu aku lepaskan genggaman rangan nya, aku tertunduk dan terduduk lesu di tanah. ini sakit tuhan jelas sakit, 1.5 tahun bukan waktu yang sebentar juga, bagaimana bisa aku tidak tahu yang sebenernya tentang pacarku..
tangan halusnya menggapai badan ku, mengangkatku ke atas dan dipeluklah aku dengan erat, sambil terus menangis dia terus meminta maaf padaku.
Tanpa terasa dua jam kami habiskan untuk meratapi ini, air mataku sudah kering sudah lelah aku menangis, dengan suara lembut aku berbicara "Ya tomy aku sudah memaafkan kamu, aku mencintaimu sampai detik ini pun aku masih mencintaimu, biarkanlah cinta ini hilang dengan sendirinya.. temui aku jika kamu punya masalah dengan teman lelakimu.. kalau aku boleh tau siapa pacarmu?" dia menjawab dengan penuh rasa bersalah "ADRI yah ADRI" mendengarkan jawaban nya sontak aku langsung menarik nafas panjang..
ADRI adalah teman 1 kantor tomy, mereka berdua bersahabat sejak SMA.. aku sama sekali tidak curiga dengan kedua nya yang aku tau mereka bersahabat dari SMA dan yah sudah dekat sekali, adri terlebih dahulu ke bali lalu tomy menyusulnya dan mereka bekerja di 1 kantor yang sama. seakan tidak percaya tapi itulah kenyataan nya, mereka sering berlibur bersama apabila aku tidak bisa untuk ikut dengan mereka. belakangan aku sadar ternyata ini lah alasan mengapa tomy tidak pernah mencium bibirku, memeluku erat dan menggandeng tanganku selama kita pacaran.. sesekali dia hanya merangkulku, mencium pipi ku atau pun mengacak-acak rambutku..
TUHAN terlalu baik dengan ku dia mengujiku dengan ini, dan aku sanggup melaluinya.. sejak malam itu aku dan tomy menjadi sahabat samapi sekarang jika dia selalu punya masalah sama adri dia selalu menceritakan nya kepadaku.. dan sampai saat ini aku masih belum tahu apakah rasa cintaku sudah hilang atau belum..
Itulah cinta tidak pernah dimengerti, dia datang dan pergi sesukanya. kepada siapa saja dan dimana saja :)
Selama 2 tahun disini aku tidak merasa kesepian karena 1,5 tahun belakangan ini aku ditemani pacarku. Aku mempunyai seorang pacar yang bernama TOMY. Dia juga seorang perantau, dia datang dari kalimantan dan bekerja di bali. sudah hampir 5 Tahun dia bekerja di salah satu perusahaan design di kota ini.
Awal pertemuanku bisa dibilang unik.. kita bertemu di suartu bar di daerah legian.. waktu itu aku bersama PUTRI temen 1 kost ku.. sejak pertama kali bertatap muka entah kenapa aku ngerasa ada hal yang lain yang membayangiku, apakah aku suka dengan dia? apakah ini LOVE AT THE FIRST SIGH?
ah sudahlah lupakan, tanpa sadar saat aku membalikan badan aku mendapatkan sosok tinggi besar putih bersih dan wangi di depanku.. OH GOD... Keringatku bercucuran, terlihat sekali aku gemeteran..
dia menyapaku dan langsung menjulurkan tangan nya "Aku Tomy" ucapnya dengan lantang. dengan cepat aku sambar untaian tangan nya sambil tersenyum sedikit "Hallo Aku Nadia"
semenjak perkenalan malam itu kita semakin dekat dan 2 bulan melalui proses pendekatan alisa PDKT dan akhirnya kita jadian.
Rasanya bahagia selama ini aku di bali ditemani orang yang aku cintai, kami tidak pernah memiliki masalah yang begitu besar, sesekali kami hanya berkelahi kecil dikarnakan kami sulit berkomunikasi melihat pekerjaan nya yang juga banyak. tapi itu semua tidak merusak hubungan ku.. sebisa mungkin kami bertemu setiap akhir pekan, menghabiskan malam minggu bersama atau hanya sekedar dinner romantis di tepi pantai.ya karna kami sadar kami tidak bisa bertemu setiap hari, jadi kalau hanya seminggu sekali tidak terlalu masalah buatku..
Semuanya indah dan terasa indah sampai pada akhirnya dia menelfon ku dan dia mengajak ku pergi ke suatu tempat yang sepi dan tenang. tak ada yang aku curigai semua aku anggap biasa, karna wajar kami pacaran.. Yah malam itu tanggal 23 Februari 2011 di kintamani dia mengajak ku keluar dari mobil kita berbicara seperti biasa tak ada yang terlihat aneh, lalu seketika dia menggenggam erat tanganku, seerat erat nya.. disini aku mulai tersadar ada hal yang tidak biasa, tidak pernah tomy menggenggam tangan ku seerat ini.. "kenapa sayang? ada apa? kamu ada masalah? cerita sama aku" ucapku padanya.. kepala nya tertunduk dan air mata jatuh membasahi tangan kami yang sedang bergenggaman, dengan terbata-bata dia berbicara "Maafkan aku sayang, selama ini aku sudah membohongimu" aku semakin tidak mengerti apa yang dia maksud, dengan lantang aku bersuara "membohongi apa? tolong dong yang jangan buat aku panik, jangan setengah-setengah ceritanya" sambil tetap menggenggam tanganku dia melanjutkan pengakuan tentang kebohongannya "Selama ini aku hanya berpura-pura mencintaimu, aku pacaran denganmu hanya untuk menutupi dari orang banyak tentang siapa aku sebenernya.. MAAFKAN AKU SAYANG, AKU SEORANG HOMOSEKSUAL !!!!" mendengarkan pengakuan nya itu membuat aku merasa seperti dihimpit reruntuhan gedung akibat gempa, otakku berasa full dengan darah-darah panas yang siap untuk meledak, bagaimana mungkin selama ini aku mencintai seorang lelaki yang tidak mencintaiku, yang lebih menyakitkan dia seorang penyuka sesama jenis dan hanya menggunakan aku sebagai tameng agar orang tidak tahu siapa dia sebenernya.
Ya Tuhan.. apa ini? kenapa ini terjadi padaku? seketika aku menangis tersedu-sedu aku lepaskan genggaman rangan nya, aku tertunduk dan terduduk lesu di tanah. ini sakit tuhan jelas sakit, 1.5 tahun bukan waktu yang sebentar juga, bagaimana bisa aku tidak tahu yang sebenernya tentang pacarku..
tangan halusnya menggapai badan ku, mengangkatku ke atas dan dipeluklah aku dengan erat, sambil terus menangis dia terus meminta maaf padaku.
Tanpa terasa dua jam kami habiskan untuk meratapi ini, air mataku sudah kering sudah lelah aku menangis, dengan suara lembut aku berbicara "Ya tomy aku sudah memaafkan kamu, aku mencintaimu sampai detik ini pun aku masih mencintaimu, biarkanlah cinta ini hilang dengan sendirinya.. temui aku jika kamu punya masalah dengan teman lelakimu.. kalau aku boleh tau siapa pacarmu?" dia menjawab dengan penuh rasa bersalah "ADRI yah ADRI" mendengarkan jawaban nya sontak aku langsung menarik nafas panjang..
ADRI adalah teman 1 kantor tomy, mereka berdua bersahabat sejak SMA.. aku sama sekali tidak curiga dengan kedua nya yang aku tau mereka bersahabat dari SMA dan yah sudah dekat sekali, adri terlebih dahulu ke bali lalu tomy menyusulnya dan mereka bekerja di 1 kantor yang sama. seakan tidak percaya tapi itulah kenyataan nya, mereka sering berlibur bersama apabila aku tidak bisa untuk ikut dengan mereka. belakangan aku sadar ternyata ini lah alasan mengapa tomy tidak pernah mencium bibirku, memeluku erat dan menggandeng tanganku selama kita pacaran.. sesekali dia hanya merangkulku, mencium pipi ku atau pun mengacak-acak rambutku..
TUHAN terlalu baik dengan ku dia mengujiku dengan ini, dan aku sanggup melaluinya.. sejak malam itu aku dan tomy menjadi sahabat samapi sekarang jika dia selalu punya masalah sama adri dia selalu menceritakan nya kepadaku.. dan sampai saat ini aku masih belum tahu apakah rasa cintaku sudah hilang atau belum..
Itulah cinta tidak pernah dimengerti, dia datang dan pergi sesukanya. kepada siapa saja dan dimana saja :)
keren ceritanya kak (y)
BalasHapusterima kasih :)
BalasHapussama" kakak..
BalasHapusini kakak anak uniba bukan ya? kyk sering liat d kampus :D
iya anak uniba..
BalasHapushahaha
masa iya sering liat aku? :D
Tau blog aku dari mana?
hahaha..
Hapusabisan kakak mirip sm temenku.
tau blog kakak ya dr twitter kakak, d kasih tau sm temenku :D